Selama kegiatan pembekalan
Praktek Kerja Lapang tahun 2013 di jurusan Teknik Pertanian Instiper sangat
berbeda dari pembekalan tahun-tahun sebelumnya. Salah satu faktor pembeda yakni
pembicara atau pemateri dalam pembekalan tersebut dilakukan oleh Mahasiswa
Jurusan Teknik Pertanian yang sebelumnya telah melaksanakan Praktek Kerja
Lapang (PKL).
Setelah kegiatan tersebut
berakhir, Tim Gear Club yakni sebuah kelempok studi dari mahasiswa
teknik pertanian Instiper malakukan evaluasi kegiatan pembekalan PKL tahun 2013
terebut. Baik dari segi penyampaian materi, suasana dalam kegiatan, bahkan
sampai dalam permasalahan fasilitas kampus. Adapun hasil dari evaluasi terebut
antara lain:
1.
Penyampaian
Materi
Dari hasil
survey yang dilakukan, sekitar 6,8% menyatakan materi yang disampaikan sangat
diterima oleh peserta. 51,22% berpendapat bahwa materi yang disampaikan selama pembekalan
dapat diterima dengan baik. Sebanyak 41,37 % Mahasiswa memilih netral pada
pertanyaan ini. Jadi kesimpulannya Mahasiswa Teknik Pertanian Instiper yang
berangkat PKL tahun 2013 sangat menerima materi yang disampaikan.
Hal ini
dudukung dengan banyaknya slide, animasi dan video yang disajikan pemateri
kepada para peserta atau audience
banyak disukai. Data statistik yang kami peroleh menunjukan 24,13% sangat suka
terhadap tampilan yang diberikan selama pembekalan, dan tidak ada satu pun data
yang menunjukan ketidak puasan peserta.
Namun disisi
lain, peserta tidak setuju jika selama pembekalan didamping atau disampaikan
oleh para dosen, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yakni
kurang fahamnya peserta dalam penyampaian materi ketika yang memberi materi
adalah dosen atau dengan kata lain merasa ada tekanan tersendiri. Tentu Susana
yang didapat dangat berbeda jika yang memberikan materi kakak tingkat sendiri,
yang setiap hari selalu berjumpa di kos maupun dikampus, serta sangat
mengenalinya dengan sangat baik. Peserta mengharapkan suasana yang pada saat
pembekalan, berbeda ketika saat proses belajar mengajar perkuliahan
berlangsung. Hal ini sejalan dengan pendapat agar pembekalan dilakukan oleh
mahaiswa yang pernah PKL sebelumnya, sekitar 44,82% sangat setuju dengan
pernyataan ini.
Kegiatan
pembekalan PKL selain didukung pemateri yang berbeda dari tahun-tahun
sebelumnya, pada pembekalan jurusan ini dilaksanakan di Fakultas Teknologi
Pertanian, peserta pembekalan sangat puas sekali dengan fasilitas yang
diberikan, baik kebersihan ruangan, dilengkapi AC, proyektor, dan suasana yang
tenang sehingga membuat peserta merasa puas terhadap fasilitas ruangan. Lebih
dari 55% peserta setuju tentang fasilitas yang diberikan. Kami ucapkan selamat
pada fasilitator kegiatan.
Ada hal yang
menarik ketika para peserta disuguhi pertanyaan mengenai evaluasi berupa ujian
setelah selesai pembekalan dengan tujuan untuk mengetahui feedback kepada pemateri. Namun sebanyak 27,85% sangat tidak setuju
tentang adanya evaluasi ini.
2.
Manfaat
Pembekalan
Pendapat
peserta pembekalan mengenai pembekalan jurusan kali ini dianggap memberikan
dampak yang berarti, peserta mendapatkan kepercayaan diri yang tinggi atau
bersemangat untuk segera melaksanakan PKL di kebun serta pabrik kelapa sawit di
seluruh penjuru Indonesia. Lebih dari 37% setuju dengan pernyataan ini, namun
sebanyak 6,8% tidak setuju. Walaupun dengan jumlah yang sangat minim, yakni
sebesar 3,4% ada juga mahasiswa yang sangat tidak setuju dengan pernyataan ini.
Kami Tim Gear Club berdoa semoga
saja responden atau peserta yang tidak setuju bahkan yang sangat tidak setuju
tersebut, diberikan kemudahan oleh Tuhan YME ketika di kebun atau di pabrik dan
diberikan semangat dalam kehidupannya. Amieenn...
Mengenai
manfaat pembekalan, sebanyak 41,37% responden atau para peserta berpendapat
bahwa, materi saat pembekalan PKL, lebih bermanfaat dan gampang dimengerti
daripada materi saat kuliah. Angka ini lebih kecil dari target yang diajukan
oleh Ketua Jurusan Teknik Pertanian, yang menargetkan pembekalan ini bermanfaat
80% bagi para peserta pembekalan.
3.
Tingkat Jenuh
Peserta dan Alokasi Waktu
Sekitar
30,31% responden merasa sedikit bosan, pada saat pembekalan. Kami mencoba
mencari penyebab yang terjadi, sehingga mengakibatkan hampir sebagian besar
jenuh selama pembekalan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan ini terjadi
karena alokasi waktu yang terlalu panjang yakni selama 7 hari penuh dari jam 8
hingga jam 3.30 sore sehingga faktor lelah sangat menghantui peserta pembekalan
PKL kali ini. 41,37% peserta menolak jika durasi pembekalan kedepannya
ditambah.
4. Perbandingan dengan Jurusan Lain
Untuk
kesempatan kali ini, Jurusan Teknik Pertanian Instiper, menunjukan kemampuan
terbaiknya dibandingan jurusan lain yang ada di Instiper. Dipelopori dari
pemikiran mahasiswa teknik pertanian sendiri dan di dukung oleh Ketua Jurusan,
kegiatan ini dikemas sedemikian rupa dengan harapan memberikan perubahan, baik
untuk pembicara maupun peserta dan yang paling penting mengeratkan jalinan
silaturahim antar sesame mahasiswa. Peserta atau responden juga sepakat dan
banyak merasa banga dengan pembekalan kali ini. Mereka juga mengharapkan tahun
depan kemasan pembekalan lebih, lebih dan jauh lebih baik dari tahun
sebelumnya.
Pada dasarnya
ini merupakan hasil evaluasi tim Gear
Club murni di ambil dari 29 orang mahasiswa Teknik Pertanian Instiper, baik
itu minat STIK Unggulan maupun SMIP yang akan melakukan PKL, melalui questioner. Semoga berita yang
disampaikan ini, dapat memberikan manfaat bagi kita semua, dan dengan evaluasi
pembekalan ini juga dapat menjadikan perubahan maupun peningkatan untuk
pembekalan tahun berikutnya.
Posted by Rengga Arnalis Renjani